My Uniform
Excerpt: It is said that the most pure feeling in this world is
hatred . In my case it is true except the fact that my hatred is not towards a
person but an object in my wardrobe.
It’s time to say goodbye. I never
realized how important this is in my life. I am talking about “UNIFORM”. I have
spent the last ten years wearing the same boring, monotonous piece of clothing.
Everything changes with time but the
only thing didn’t is my school uniform. But it is also the only thing which
decided to stick with me throughout my school life . It is hard to think about
a weekday without it because over the years my uniform has become a part of my
life , a major part to be precise.
Every morning instead of me being my
mother’s main focus, my uniform is. The time my mother spends on cleaning and
ironing my uniform exceeds the time she spends on thinking about her only
daughter.
It is said that the most pure
feeling in this world is hatred . In my case it is true except the fact that my
hatred is not towards a person but an object in my wardrobe . It is a bit
embarrassing to confess but I have always envied my school uniform. I mean a
boring , dull piece of clothing has so much importance in the world . In school
your academic performance or your behavior is seen later but first you are
judged on the basis of your uniform .
I have always cribbed about my
uniform being boring , dull , old fashioned and the fact that it made me
look fatter . But now when it is time to say goodbye I realize that I will no
more be able to wear it . The truth is that my uniform is a part of my
personality . Every time I look at it , millions of memories flash in my
head.
My uniform makes e confident, it
ensues that everyone looks the same , it brings out equality and unity. I no
more will have a reason to crib , hopefully my mother will now spend
more time worrying about me and now I will realize how beautiful my friends are
. The only thing I will miss this this blue uniform . After all it is the only
thing which stuck with me and never left me alone . I would also like to thank
my uniform for tolerating my tantrums for so many years .
I did not even imagine that one day
I would spend half and hour writing about that boring piece of clothing
–END–
Story
written by Varuni – class 10 student.
Kutipan:
Dikatakan bahwa perasaan paling manusiawi di dunia ini adalah kebencian. Dalam
kasus saya itu benar, kecuali kenyataan bahwa kebencian saya bukan pada
seseorang tetapi benda yang ada di lemari pakaian saya
Sudah waktunya untuk mengucapkan
selamat tinggal. Saya tidak pernah menyadari betapa pentingnya hal ini dalam
hidup saya. Saya berbicara tentang "SERAGAM". Saya telah menghabiskan
sepuluh tahun terakhir memakai pakaian yang sama sama membosankan dan
monotonnya.
Semuanya berubah seiring waktu
tetapi satu-satunya yang tidak berubah adalah seragam sekolah saya. Tapi itu
juga menjadi satu-satunya yang tetap bersamaku sepanjang kehidupan sekolahku.
Sulit untuk membayangkan hari kerja tanpa seragam karena selama bertahun-tahun
seragam saya telah menjadi bagian dari hidup saya, bagian utama tepatnya.
Setiap pagi bukannya saya yang
menjadi fokus utama ibu saya, melainkan seragam sekolah saya. Waktu yang
dihabiskan ibuku untuk membersihkan dan menyeterika seragamku melebihi waktu
yang dihabiskannya untuk memikirkan putri satu-satunya.
Dikatakan bahwa perasaan paling manusiawi
di dunia ini adalah kebencian. Dalam kasus saya itu benar, kecuali kenyataan
bahwa kebencian saya bukan pada seseorang tetapi pada sesuatu di lemari pakaian
saya. Agak memalukan untuk mengaku tetapi saya selalu iri dengan seragam
sekolah saya. Maksud saya, sepotong pakaian membosankan yang sangat penting di
dunia. Di sekolah, prestasi akademik Anda atau perilaku Anda terlihat belakangan,
tetapi pertama-tama Anda dinilai berdasarkan seragam Anda.
Saya selalu menggerutu tentang
seragam saya yang membosankan, kusam, kuno dan faktanya itu membuat saya
terlihat lebih gemuk. Tetapi sekarang saatnya untuk mengucapkan selamat
tinggal, saya menyadari bahwa saya tidak akan lagi bisa memakainya. Yang benar
adalah bahwa seragam saya adalah bagian dari kepribadian saya. Setiap kali saya
melihatnya, jutaan kenangan melintas di kepala saya.
Seragam saya membuat saya percaya
diri, itu memastikan bahwa semua orang terlihat sama, itu memunculkan
kesetaraan dan kesatuan. Saya tidak lagi memiliki alasan untuk menggerutu,
semoga ibu saya sekarang akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk
mengkhawatirkan saya dan sekarang saya menyadari betapa cantiknya teman-teman
saya. Satu-satunya hal yang akan saya rindukan adalah seragam biru ini.
Bagaimanapun, itu adalah satu-satunya hal yang melekat pada saya dan tidak
pernah meninggalkan saya sendirian. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada seragam saya karena telah mentoleransi kemarahan saya selama
bertahun-tahun.
Saya bahkan tidak membayangkan bahwa
suatu hari saya akan menghabiskan setengah jam menulis tentang pakaian yang
membosankan itu.
- AKHIR –
Cerita
yang ditulis oleh Varuni – siswa kelas10